Desa Kaowa merupakan salah satu desa dalam wilayah Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima yang di mekarkan dari Desa Induk (Teta) pada Tanggal 15 November Tahun 2002 Secara administratif, wilayah Desa Ka’owa memiliki batas Desa sebagai berikut:
Luas wilayah Desa Ka’owa adalah 14.21 km2 yang terdiri dari 45% berupa pemukiman warga, 90% berupa daratan dan ladang yang digunakan untuk lahan pertanian, serta 10% berupa lahan sawah. Sebagaimana wilayah tropis, Desa Ka’owa mengalami musim kemarau dan musim hujan dalam tiap tahunnya. Rata-rata perbandingan musim penghujan lebih besar dari pada musim kemarau, hal itu disebabkan karena wilayah yang masih hijau dengan vegetasi serta relatif dekat dengan wilayah Hutan Negara dan kaki gunung Dorona’e. Jarak pusat desa dengan ibu kota kabupaten kurang lebih 30 km dengan jarak tempuh waktu satu jam perjalanan.
Pada mulanya “Ka’owa”,muncul dari keprihatinan beberapa pemuda dan tokoh tokoh masyarakat serta kondisi dan keadaan 3 (tiga) perkampungan ujung utara dari Desa Teta (Desa Induk),ditambah lagi tuntutan dan harapan dari masyarakat kedua Kampung tersebut.
Ada beberapa alasan sehingga muncul ide untuk memisahkan diri dari Desa Induk (Desa Teta) yaitu sebagai berikut :
Pada Perkembangan selanjutnya Nama Desa “Ka’owa”secara etimologi berasal dari singkatan Nama ketiga perkampungan Dusun) yaitu :
Selain itu “KA’OWA” memiliki makna yang lebih dalam dari sekedar singkatan ketiga nama nama perkampungan diatas, bahwasannya masyarakat Lambitu Umumnya dan khususnya masyarakat Kaowa
Tempo dulu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari jika mengalami kekurangan bahan makanan(Padi,jagung dan ubi),KA’O dan WA’E (sejenis Umbi umbian) itulah sebagai pengganti kebutuhan makanan sehari hari.
“KA’OWA” juga di ambil dari salah satu Nama Area persawahan yaitu SO KA’OWA.
Demikian Sekilas Sejarah Desa Ka’owa Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima