Desa Kaowa Menuju Desa Cerdas dengan Implementasi Teknologi Digital

Kabarkaowa, – Desa Kaowa, yang terletak di Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, kini tengah mempersiapkan diri untuk menjadi desa cerdas (smart village) dengan memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Langkah ini diambil untuk mendukung peningkatan pelayanan publik, perekonomian lokal, serta kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan teknologi yang efektif dan efisien.

Kepala Desa Kaowa, Bapak Junaid dalam acara pertemuan dengan perangkat desa dan masyarakat, menjelaskan bahwa transformasi menuju desa cerdas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan publik serta mengoptimalkan potensi desa.

“Dengan teknologi, kami berharap bisa memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat, mempermudah pelayanan administrasi, serta membuka peluang baru di bidang ekonomi digital,” ujarnya.

Salah satu inisiatif utama yang diluncurkan adalah digitalisasi sistem administrasi desa. Melalui aplikasi berbasis web, masyarakat kini dapat mengakses layanan seperti pengajuan surat, permohonan administrasi kependudukan, serta informasi terkait program-program pemerintah secara online. Hal ini diharapkan dapat mengurangi antrean panjang dan mempercepat proses pelayanan.

Selain itu, Desa Kaowa juga meluncurkan website resmi desa yang menyajikan berbagai informasi penting, termasuk berita terkini, jadwal kegiatan, serta informasi tentang potensi wisata dan produk unggulan desa. Website ini juga dilengkapi dengan fitur interaktif, yang memungkinkan masyarakat untuk memberikan masukan dan melaporkan masalah yang ada di desa.

Di sektor pendidikan, Desa Kaowa juga memperkenalkan program pembelajaran berbasis teknologi untuk anak-anak dan remaja. Beberapa kelas online dengan materi keterampilan digital, seperti pembuatan konten kreatif dan desain grafis, telah dimulai untuk mempersiapkan generasi muda agar lebih siap menghadapi tantangan era digital.

Desa Kaowa juga aktif mengembangkan potensi ekonomi digital, seperti pemasaran produk lokal melalui e-commerce dan media sosial. Dengan adanya pelatihan bagi pelaku UMKM setempat tentang cara memanfaatkan platform online, diharapkan produk-produk unggulan desa seperti kerajinan tangan, makanan khas, dan produk pertanian dapat dipromosikan lebih luas dan menjangkau pasar global.

Menurut Bapak Junaid, transformasi ini adalah bagian dari visi jangka panjang desa dalam menghadapi tantangan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Desa cerdas bukan hanya soal teknologi, tetapi bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi untuk kemajuan bersama,” katanya.

Dengan berbagai program ini, Desa Kaowa berharap dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam hal pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup, memajukan perekonomian, dan memperbaiki pelayanan publik.