Desa Kaowa Gelar Pelatihan Konten Kreator Video untuk Pengembangan Potensi Lokal

Kabarkaowa, Desa Kaowa yang terletak di Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, baru-baru ini menggelar pelatihan konten kreator video bagi warga desa. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat, khususnya dalam pembuatan konten video yang dapat mempromosikan potensi desa, seperti pariwisata, produk lokal, dan kegiatan desa lainnya.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pemuda, pelaku UMKM, hingga perangkat desa. Narasumber dalam pelatihan ini adalah para profesional di bidang pembuatan konten digital, yang memberikan materi tentang teknik pembuatan video yang menarik, pengeditan video, serta cara memasarkan konten melalui platform media sosial.

Kepala Desa Kaowa, Juanaid dalam sambutannya menyatakan,

“Pelatihan ini merupakan salah satu upaya kami untuk memberdayakan masyarakat dalam menghadapi perkembangan era digital. Dengan keterampilan ini, diharapkan masyarakat Desa Kaowa bisa lebih kreatif dalam mempromosikan potensi desa, baik itu melalui media sosial maupun platform digital lainnya.” Ujarnya

Pelatihan ini mencakup berbagai topik, seperti dasar-dasar pembuatan video, penggunaan aplikasi editing video yang mudah, serta strategi pemasaran konten di media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok. Peserta juga diberikan kesempatan untuk praktek langsung membuat video tentang kegiatan desa, yang nantinya akan dipublikasikan di platform online.

Salah satu peserta, Sirulah seorang fotografer dari Desa Kaowa, mengungkapkan,

“Saya sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Dengan keterampilan membuat video yang saya pelajari, saya bisa lebih mudah mempromosikan produk saya ke pasar yang lebih luas.” Ujar Sirulah

Ke depannya, Desa Kaowa berencana untuk melanjutkan pelatihan serupa guna mendorong masyarakat agar lebih aktif berpartisipasi dalam digitalisasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa. Selain itu, konten video yang dihasilkan juga akan digunakan untuk menginformasikan kegiatan desa, serta memperkenalkan potensi wisata dan produk lokal kepada audiens yang lebih luas.