
“Jalan raya ini kewenangan Pemkot Bima. Ada sekitar 20 tahun rusak, sejak perusahan telkomsel tak beroperasi,” kata Kepala Desa (Kades) Kaowa Junaid, Selasa (22/8).
Sejak jalan setempat rusak, Pemdes terpaksa minta swadaya seala kadarnya dari masyarakat untuk memperbaiki akses tersebut. Terutama untuk mengecor material pada bagian yang rusak parah dan berlubang.
“Gotong royong kami lakukan setiap tahun, bahkan harus sewa sendiri alat berat. Saat ini kami lagi perbaiki jalan dan rencananya hingga tiga hari ke depan,” ujar dia.
Tidak sedikit warga Lambitu yang alami kecelakaan saat melintasi jalan tersebut. Bahkan sekitar dua bulan lalu, seorang warga harus meregang nyawa usai terjatuh saat melintas jalan setempat.
“Bagaimana pengendara gak jatuh, jalanya sudah berkerikil, lubang dimana-mana dan belum lagi medan jalannya juga curam,” ungkapnya.
Sebelumnya, dia sudah sering kali mengadu ke Pemkot Bima terkait kondisi kerusakan jalan setempat. Ketika itu, Pemkot telah menganggarkan dana miliaran rupiah untuk biaya pengerjaan jalan tersebut.Tidak hanya itu, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bima bahkan telah turun mengecek lokasi.

